Misteri Tanda Syahid Amrozi Cs Terkuak
Ditulis pada Nopember 14, 2008 oleh agungsulistyo
Tiada kata yang terucap melainkan kalimat
takbir, Allahu Akbar, atas kondisi jenasah ketiga syuhada Bali. Betapa tidak,
ketiga syuhada tersebut sangat jelas menampakkan tanda-tanda sebagai syahid
seperti yang biasa ditemui di kancah peperangan, meski mereka ‘tidak sedang
berperang’ melawan musuh Islam.Setelah beberapa lama menunggu, akhirnya Kantor Berita Islam Muslimdaily.net mendapat ijin dari pihak keluarga, yang diwakili oleh Bp. Ali Fauzi, untuk mempublikasikan photo dua mujahid Bali yakni Amrozi dan Ust. Mukhlas. Bp Ali Fauzi berpesan agar photo ini disebarluaskan untuk memberikan bukti nyata atas misteri dan polemik yang terjadi ke atas Mujahid Bali, terutama Syuhada Tenggulun, terkait status mereka, apakah mati syahid atau tidak. Disamping itu memberikan hikmah nyata kepada seluruh kaum Muslimin bahwa perjuangan Islam yang mereka lakukan benar-benar ikhlas untuk tingginya kalimat Allah, dan bukan sekedar untuk aksi pamer.
Sebagaimana syuhada yang gugur dalam medan jihad, photo kedua syuhada Tenggulun terlihat tersenyum dengan barisan gigi yang terlihat rapi. Apalagi yang terjadi dengan Amrozi. Senyuman khas “The Smiling Bomber” yang seiring dengan kedua mata yang terbuka, terlihat seakan-akan bertemu dengan sesuatu yang membuat kagum. Mungkin sepasang bidadari yang menyambut ramah.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi dengan jenasah Ust. Mukhlas. Ulama yang jago berorasi ini memperlihatkan senyuman dengan mata yang juga terbuka. Wajah bersih pun menjadi pertanda yang lain. Wajah bersih yang juga dimiliki oleh sang “Mujahid Hacker,” Imam Samudera alias Abdul Azis. Imam memperlihatkan wajah tampan dan bersih, persis dengan kondisi Ust. Mukhlas.
Disamping analisis photo ketiga Mujahid Bali tersebut, keterangan dari lapangan makin memperkuat bukti bahwa ketiga pelaku aksi jihad tersebut adalah para Mujahidin, mereka telah memiliki niat yang tulus dan menemui kematian sebagai seorang syuhada. Berikut adalah bukti dan persaksian dari lapangan.
1. Salah satu pelayat yang kebetulan ikut hadir di
kediaman Hj. Tariyem adalah Ust. Abdul Rachim Ba’asyir. Menyaksikan bahwa
ketika keranda jenasah masuk dan kain penutup keranda dibuka, sontak tercium
bau wangi yang menyebar ke seluruh ruangan. Kejadian ini sempat membuat
keheranan para pelayat, karena didalam ruangan yang sempit tersebut udara
sangat pengap dan pengunjung berjubel dalam satu ruangan. Bila merupakan wangi
dari minyak wangi, tak akan mampu mengalahkan bau badan para pengunjung dan
tidak akan dapat memberikan aroma dengan kadar wangi yang sama.” Allahu Akbar.
Itu bukan bau minyak wangi. Bukan. Tapi bau wangi dari asy syahid,” kata
beliau.
2. Selain itu, masih menurut Ust, Abdul Rachim, ketika
kain penutup wajah dari Ust. Mukhlas di buka, terlihat jelas bulir-bulir
keringat menempel di bagian muka. Kondisi yang sama yang terjadi dengan mereka
yang masih hidup dan dalam kondisi kegerahan. Seakan Ust. Mukhlas merasakan
kegerahan yang sama yang dengan kegerahan yang dialami oleh para pelayat
beliau.
3. Sebagaimana dilansir oleh beberapa media nasional,
seperti detik.com, nampak jelas terlihat fenomena datangnya tiga burung hitam
di atas kediaman syuhada. Ketiga burung ini jelas bukan burung Gagak seperti
yang banyak diberitakan di media, karena memiliki leher yang panjang. Mereka
datang begitu saja berputar-putar selama kurang lebih tujuh menit, dan kemudian
pergi berpencar. Dua burung hitam terbang ke arah Timur, mereka
merepresentasikan diterimanya amalan jihad Ust Mukhlas dan Amrozi, dan satu
burung hitam terbang ke Barat, sebagai pertanda syahid atas diri ‘Mujahid
Hacker’ Imam Samudera. Fenomena datangnya burung hitam ini sempat membuat
suasana haru dengan teriakan takbir para pelayat.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar